Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Rabu, 17 Juli 2013

Manfaat Psikologis Puasa


Selain melahirkan kesehatan tubuh, mengobati berbagai penyakit, menyembuhan kecanduan, melejitkan kecerdasan Intelektual, emosional, dan spiritual ternyata puasa menurut para ahli memiliki manfaat psikologis yang luar biasa. Manfaat tersebut Diantara lainnya :
11. Mengendalikan Marah
Puasa dapat menyendalikan marah seseorang .marah adalah salah satu potensi emosi pada diri manuasia. Jika digunakan untuk kebaikan, Marah menjadi hal yang positif.sebaliknya jika digunakan untukhal yang negatif maka akan menjadi keburukan.Jadi marah itu bukanlah sesuau yang terlarang hanya saja dikendalikan agar tidak terlalu berlebihan dan menimbulkan keburukan.ketika kita melihat seseorang yang melakukan kesalahan yang dapat membahayakan dirinya dan orang lain, kita pun boleh membaraha dengan maksud yang baik dan sekedar mengingatkan tapi degan batas-batas kewajaran. Jadi “ Jangan berlebih-lebihan dalam marah”.Ini;ah yang harus ditekankan.sebab, seringkali kita marah kita lupadiri sehingga mendorong untuk berbuat tidak adil.
22.  Menumbuhkan sifat jujur
Ketika seorang hamba yang berpuasa di bulan Ramadhan atau pada hari yang disunahkan  secara benar dan tidak sekadar ikut-ikutan, maka ia akan merasakan lebih dekat dengan tuhannya. Kedekatan itulah yang melahirkan sifat muraqabah, yaitu selalu merasa dirinya diawasi oleh Allah. Kalau seseorang sudah mersakan dirinya diawasi oleh Allah dimanapun ia berada, maka ia akan senantiasa bersikap jujur pada oranglain dalam setiap keadaan.
33. Melatih kesabaran
Ketika berpuasa kita diwajibkan untuk menahan lapar dan haus, yaitu dari waktu imsak sampai waktu magrib tiba. Kita tidak boleh memakan apapun yang ada di hadapan kita sampai waktu berbuka puasa, tidak hanya menahan haus dan lapar kita juga diperintahkan untuk menahan hawa nafsu seperti melakukan hubunan suami istri , maturbasi dan hal-hal yang lainnya yang dapat membatalkan puasa kita.semua kita diperintahkan oleh allah agar kita memiliki kesabaran, baik sabar dalam menghadapi ujian dari allah maupun ujian untuk menjauhi kemaksiatan ( keburujkan ).
4 4.Melahirkan sifat ikhlas
Puasa merupakan ibadah yang bersifat individual (pribadi) yang tidak tampak oleh orang lain. Karena itu puasa merupakan ibadah yang rahasia antra yang melakukannya dengan Allah swt. Dalam sebuah hadis Qudsi, Rasulullah Sawlallah Alaiwasalam bersabda: “ Setiap perbuatan akan Adam adalah untuk dirinya sendiri, Kecuali Puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku, Dan aku sendiri yang akan membalasnya.” *)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates